INDONESIA PUNYA
Kamis, 16 Mei 2013
Kamis, 09 Mei 2013
KEPULAUAN RAJA AMPAT
Raja Ampat merupakan sebuah kawasan maritim di Indonesia yang sangat eksotis. Pulau Raja Ampat sudah terkenal sebagai salah satu wisata bahari terbaik di Tanah Air. Kepulauan Raja Ampat merupakan merupakan salah satu dari 4 gugusan pulau yang terletak di bagian atas Papua. Daerah ini terletak di Kabupaten Raja Ampat. Pariwisata Raja Ampat mengandalkan keindahan bawah laut dan keanekaragaman hayatinya.
Secara historis, Raja ampat berarti empat raja.
Pulau yang indah ini memiliki luas lebih dari 9,6 juta are. Karena terletak
di segitiga Koral dunia, spesies terumbu karang di daerah ini sangat kaya.
Bahkan banyak pihak mengatakan bahwa Raja Ampat memiliki keanekaragaman spesies
terbanyak dari seluruh perairan di dunia. Ini adalah satu daya tarik wisata
bahari Raja Ampat. Ada berbagai hal yang bisa dilakukan oleh wisatawan di
tempat ini, misalnya melakukan snorkeling, diving, berlayar, dan memancing
ikan. Pokoknya semua hal tentang laut dan biotanya bisa anda lakukan disini.
Hal pertama yang sangat disarankan saat anda berwisata ke Raja Ampat adalah
melakukan diving. Raja Ampat terkenal dengan spesies terumbu karangnya yang
beraneka ragam. Jadi sangat disayangkan jika anda berkunjung ke tempat ini
tanpa melihatnya secara langsung. Ada sekitar 537 spesies koral dan 699 spesies
hewan lunak lainnya di bawah perairan Raja Ampat. Jika anda beruntung, anda
juga bisa melihat ikan pari manta dan penyu di sekitar tempat ini. Anda tidak
harus menyelam ke dalam untuk bisa menikmati keindahan bawah laut Raja Ampat,
dari pesisir pun anda bisa menikmatinya. Cukup pakai snorkel dan anda bisa
mulai berenang di pesisir pantai.
Tidak hanya spesies koralnya saja yang kaya,
namun spesies ikan di Raja Ampat juga sangat beragam dan berwarna-warni. Ini
merupakan surga bawah laut yang tidak akan anda temukan di perairan lain di
Indonesia. Selain itu wilayah ini juga merupakan tempat singgah ikan paus. Jika
anda berkunjung pada bulan Juni hingga Oktober, maka kemungkinan besar anda
bisa menyaksikan kawanan paus tersebut. Tak hanya beragam, beberapa spesies
hewan juga sangat langka, seperti misalnya hiu berjalan dan hiu karpet.
Formasi pulau ini juga sangat indah, dan ini
merupakan salah satu daya tarik wisata bahari Raja Ampat. Jika anda tidak
berani menyelam, anda tetap bisa menikmati keindahan pulau ini dari luar.
Berbagai elemen menarik menyusun kepulauan ini, misalnya hutan yang lebat,
spesies tumbuhan langka, gugusan batu kapur yang eksotis, dan sarang penyu
di sekitar pantai. Saat musim kawin ribuan penyu bisa muncul di sekitar pantai
untuk bertelur. Ada 4 pulau utama yang menyusun kawasan Raja Ampat, yaitu
Bantanta, Salawati, Waigeo, dan Misool. Sebenarnya masih ada banyak lagi
pulau-pulau kecil yang terdapat di daerah ini. Langsung saja datang ke tempat
ini jika ingin melihat keindahan wisata bahari Raja Ampat.
AIR TERJUN LEMBAH ANAI
Lembah Anai merupakan deretan tebing curam yang terletak di Padang Panjang, yang membentang di samping jalan utama antara Kota Padang dengan Bukittinggi di Indonesia. Salah satu keindahan Lembah Anai adalah air terjun yang terletak persis di pinggir jalan. Air terjun ini terletak di tepi jalan berhampiran dengan jambatan dan landasan kereta api lama yang tidak lagi digunakan.
Pelancong yang mendarat di Bandar udara Minangkabau dan hendak menuju ke Bukit Tinggi akan dapat menyaksikan keindahan air terjun Lembah Anai di pertengahan jalan.
Kamis, 02 Mei 2013
Jam Gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar".
Selain sebagai pusat penanda kota Bukittinggi, Jam Gadang juga telah dijadikan sebagai objek wisata dengan diperluasnya taman di sekitar menara jam ini. Taman tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat baik di hari kerja maupun di hari libur. Acara-acara yang sifatnya umum biasanya diselenggarakan di sekitar taman dekat menara jam ini.
Struktur
Jam Gadang memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam menara jam setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa tingkat, dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Bandul tersebut sempat patah hingga harus diganti akibat gempa pada tahun 2007.Terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk
Sejarah
Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazin Sutan Gigi Ameh, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.Pembangunan Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak dibangun dan sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang. Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda atau markah tanah dan juga titik nol kota Bukittinggi.
Sejak didirikan, menara jam ini telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya. Kemudian pada masa pendudukan Jepang diubah menjadi bentuk klenteng. Terakhir setelah Indonesia merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk gonjong atau atap pada rumah adat Minangkabau, Rumah Gadang.
Renovasi terakhir yang dilakukan pada Jam Gadang adalah pada tahun 2010 oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dengan dukungan pemerintah kota Bukittinggi dan kedutaan besar Belanda di Jakarta. Renovasi tersebut diresmikan tepat pada ulang tahun kota Bukittinggi yang ke-262 pada tanggal 22 Desember 2010.
Bayur dan digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris. Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah tingkat paling atas. Pada bagian lonceng tertera pabrik pembuat jam yaitu Vortmann Relinghausen. Vortman adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann, sedangkan Recklinghausen adalah nama kota di Jerman yang merupakan tempat diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.
Kamis, 25 April 2013
Taman Nasional Wakatobi
Pasir putih terhampar sepanjang pesisir. Nyiur melambai disapu angin pantai. Saat laut surut, keindahan alam bawah laut kian menggoda. Ikan-ikan berkumpul di sela-sela terumbu karang. Keindahan itu bisa disaksikan cukup dengan mata telanjang. Wakatobi, di sanalah, pesona alam nan surgawi.
Wakatobi adalah nama yang diambil dari kependekan pulau terbesar yakni Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko yang terletak di sebelah tenggara Sulawesi. Dahulu, orang menyebutnya di Kepulauan Tukang Besi.
Sektor pariwisata Wakatobi memang sedang menggeliat. Pemda setempat terus membenahi infrastruktur untuk menunjang pengembangan pariwisata. Hingga kini, arus kunjungan wisata telah mencapai 3.000-5.000 orang per tahun. Namun, kunjungan wisata masih didominasi turis asing asal Eropa dan Amerika.
Kepulauan Wakatobi memiliki 25 gugusan terumbu karang. Terumbu karang tersebar di antara 37 pulau yang ada. Di kepulauan ini, baru enam pulau saja yang dihuni. Sementara hanya 11 pulau yang memiliki nama.
Keindahan alam Wakatobi memang berasal dari kekayaan sumber daya alamnya. Kajian ekologi yang dilakukan The Nature Conservancy (TNC) dan World Wide Fund for Nature (WWF) pada tahun 2003 menemukan 396 jenis karang batu penyusun terumbu karang. Di kawasan itu, sebanyak 590 jenis ikan ditemukan berkembang biak.
Berbagai spesies ikan dapat ditemukan dengan mudah. Mulai dari kakap, kerapu, ekor kuning, tuna, napoleon, sampai hiu. Jika beruntung, wisatawan juga dapat menyaksikan iringan lumba-lumba berenang dari atas kapal. Merupakan suatu tempat tujuan wisata yang bisa menjadi acuan Anda saat liburan nanti!
Pantai Kuta
. Posted in Bali by pantai
Menyaksikan
matahari terbenam di pantai kuta adalah hal yang tidak akan terlupakan,
oleh karena itu pantai kuta sering disebut dengan pantai matahari
terbenam, karena akan menampilkan pesona yang luar biasa ketika sore dan
malam hari, pantai kuta bali sudah terkenal sampai ke mancanegara,
keindahan yang luar biasa menjadi faktor penarik wisatawan luar negeri
untuk berkunjung ke Bali. Pantai kuta terletak di kabupaten badung,
tepatnya selatan denpasar. Keindahan pantai kuta sudah ada sejak tahun
70-an, sekarang jika anda berjunjung ke sana, maka akan dipenuhi oleh
hotel dan restoran bertaraf internasioanal. Berderet bar dan clup mewah
di sepanjang pantai, tepat yang asyik untuk wisatawan asing berkumpul.
Menikmati udara pantai yang segar dengan ombak yang bagus, anda juga
bisa belajar berselanjar , bermain bola, bermain layang-layang, berjemur
di pasir putih yang menyejukkan mata, dan melakukan kegiatan lainnya,
ada jasa pijat, kuncir rambut, pembuat tato, penjual layang-layang dan
masih banyak lagi.
Pantai kuta memiliki cuaca yang panas, cocok untuk wisatawan
mancanegara yang ingin berjemur di bibir pantai, jadi bagi anda yang
ingin pergi ke bali khususnya pantai kuta sebaiknya menyiapkan krem agar
kulit tidak menjadi gelap.
Yang istimewa dari pantai kuta adalah
terdapat habitat penyu, banyak orang yang tidak tahu akan hal ini,
dahulu pantai kuta adalah tempat hidup hewan penyu, namun karena skarang
diambang kepunahan, sehingga di kuta terdapat pemeliharaan peny, hewan
ini sangat dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999
tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, salah satunya melindungi
semua jenis penyu. Juga dilindungi oleh undang-undang internasional
melalui The World Conservation Union (IUCN). * jika anda beruntung anda
bisa melihat aktivitas pelepasan bayi-bayi penyu.
Gunung Rinjani
Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl
serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan
gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya.
Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.
Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak (segara= laut, danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut.
Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya meletus pula tahun 2004. Jika letusan tahun 2004 tidak memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah memakan korban jiwa tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok (Sungai) Tanggek akibat desakan lava ke Segara Anak. Sebelumnya, Gunung Barujari pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), 1966, dan 1994.
Selain Gunung Barujari terdapat pula kawah lain yang pernah meletus,disebut Gunung Rombongan.
Rinjani memiliki panaroma paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam.
Suhu udara rata-rata sekitar 20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus.
Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian 2.000m dpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 600m dpl dan 1.150m dpl).
Kebanyakan pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di senaru, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.
Dari Rute Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 7 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2.641m dpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di kolam air panas dan mancing.
Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah - matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion".
Keseluruhan perjalanan dapat dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek lain: Gua Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Persiapan logistik sangat diperlukan, tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yang diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang menjamur di desa Senaru.m more info www.info2lombok.com
Topografi
Gunung Rinjani dengan titik tertinggi 3.726 m dpl, mendominasi sebagian besar pemandangan Pulau Lombok bagian utara.Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak (segara= laut, danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut.
Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya meletus pula tahun 2004. Jika letusan tahun 2004 tidak memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah memakan korban jiwa tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok (Sungai) Tanggek akibat desakan lava ke Segara Anak. Sebelumnya, Gunung Barujari pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), 1966, dan 1994.
Selain Gunung Barujari terdapat pula kawah lain yang pernah meletus,disebut Gunung Rombongan.
Pendakian
Gunung Rinjani Terletak di pulau Lombok, Untuk menuju Gunung Rinjani, anda dapat menggunakan bus langsung Jakarta-Mataram, setelah sampai di mataram anda menuju ke desa sembalun atau bisa juga ke desa senaru menggunakan kendaraan setempat.atau menggunakan penerbangan dari Jakarta, Surabaya, dan Denpasar menuju ke bandara selaparang mataram - Lombok.Rinjani memiliki panaroma paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam.
Suhu udara rata-rata sekitar 20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus.
Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian 2.000m dpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 600m dpl dan 1.150m dpl).
Kebanyakan pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di senaru, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.
Dari Rute Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 7 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2.641m dpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di kolam air panas dan mancing.
Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah - matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion".
Keseluruhan perjalanan dapat dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek lain: Gua Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Persiapan logistik sangat diperlukan, tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yang diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang menjamur di desa Senaru.m more info www.info2lombok.com
Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis adalah
tempat wisata terbaik untuk menikmati sunset sambil having fun
menaklukkan gundukan pasir dengan ATV (All-terrain Vechile) ataupun
menyusuri pantai dengan bendi dalam senja yang romantis.
Pssst, YogYES akan memberitahu sebuah rahasia. Belum banyak orang tahu bahwa di sebelah timur tebing ini tersembunyi sebuah reruntuhan candi. Berbeda dengan candi lainnya yang terletak di daerah pegunungan, Candi Gembirawati hanya beberapa ratus meter dari bibir Pantai Parangtritis. Untuk menuju candi ini, kita bisa melewati jalan menanjak dekat Hotel Queen of the South lalu masuk ke jalan setapak ke arah barat sekitar 100 meter. Sayup-sayup gemuruh ombak laut selatan yang ganas bisa terdengar dari candi ini.
Pantai Parangtritis sangat lekat dengan legenda Ratu Kidul. Banyak orang Jawa percaya bahwa Pantai Parangtritis adalah gerbang kerajaan gaib Ratu Kidul yang menguasai laut selatan. Hotel Queen of the South adalah sebuah resort mewah yang diberi nama sesuai legenda ini. Sayangnya resort ini sekarang sudah jarang buka padahal dulu memiliki pemandangan yang sanggup membuat kita menahan nafas.
Ketika matahari sudah condong ke barat dan cuaca cerah, tibalah saatnya untuk bersenang-senang. Meskipun pengunjung dilarang berenang, Pantai Parangtritis tidak kekurangan sarana untuk having fun. Di pinggir pantai ada persewaan ATV (All-terrain Vechile), tarifnya sekitar Rp. 50.000 - 100.000 per setengah jam. Masukkan persneling-nya lalu lepas kopling sambil menarik gas. Brrrrooom, motor segala medan beroda 4 ini akan melesat membawa Anda melintasi gundukan pasir pantai.
Baiklah, ATV mungkin hanya cocok untuk mereka yang berjiwa petualang. Pilihan lain adalah bendi. Menyusuri permukaan pasir yang mulus disapu ombak dengan kereta kuda beroda 2 ini tak kalah menyenangkan. Bendi akan membawa kita ke ujung timur Pantai Parangtritis tempat gugusan karang begitu indah sehingga sering dijadikan spot pemotretan foto pre-wedding. Senja yang remang-remang dan bayangan matahari berwarna keemasan di permukaan air semakin membangkitkan suasana romantis.
Pantai Parangtritis juga menawarkan kegembiraan bagi mereka yang berwisata bersama keluarga. Bermain layang-layang bersama si kecil juga tak kalah menyenangkan. Angin laut yang kencang sangat membantu membuat layang-layang terbang tinggi, bahkan bila Anda belum pernah bermain layang-layang sekalipun.
Masih enggan untuk pulang walau matahari sudah terbenam? Tak lama lagi beberapa penjual jagung bakar akan menggelar tikar di pinggir pantai, kita bisa nongkrong di sana hingga larut malam. Masih juga belum mau pulang? Jangan khawatir, di Pantai Parangtritis tersedia puluhan losmen dan penginapan dengan harga yang terjangkau.
Parangtritis, Pantai Paling Terkenal di Yogyakarta
Pantai Parangtritis terletak 27 km selatan Kota Jogja dan mudah dicapai dengan transportasi umum yang beroperasi hingga pk 17.00 maupun kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di Yogyakarta ini. Namun bila Anda tiba lebih cepat, tak ada salahnya untuk naik ke Tebing Gembirawati di belakang pantai ini. Dari sana kita bisa melihat seluruh area Pantai Parangtritis, laut selatan, hingga ke batas cakrawala.Pssst, YogYES akan memberitahu sebuah rahasia. Belum banyak orang tahu bahwa di sebelah timur tebing ini tersembunyi sebuah reruntuhan candi. Berbeda dengan candi lainnya yang terletak di daerah pegunungan, Candi Gembirawati hanya beberapa ratus meter dari bibir Pantai Parangtritis. Untuk menuju candi ini, kita bisa melewati jalan menanjak dekat Hotel Queen of the South lalu masuk ke jalan setapak ke arah barat sekitar 100 meter. Sayup-sayup gemuruh ombak laut selatan yang ganas bisa terdengar dari candi ini.
Pantai Parangtritis sangat lekat dengan legenda Ratu Kidul. Banyak orang Jawa percaya bahwa Pantai Parangtritis adalah gerbang kerajaan gaib Ratu Kidul yang menguasai laut selatan. Hotel Queen of the South adalah sebuah resort mewah yang diberi nama sesuai legenda ini. Sayangnya resort ini sekarang sudah jarang buka padahal dulu memiliki pemandangan yang sanggup membuat kita menahan nafas.
Sunset yang Romantis di Parangtritis
Ketika matahari sudah condong ke barat dan cuaca cerah, tibalah saatnya untuk bersenang-senang. Meskipun pengunjung dilarang berenang, Pantai Parangtritis tidak kekurangan sarana untuk having fun. Di pinggir pantai ada persewaan ATV (All-terrain Vechile), tarifnya sekitar Rp. 50.000 - 100.000 per setengah jam. Masukkan persneling-nya lalu lepas kopling sambil menarik gas. Brrrrooom, motor segala medan beroda 4 ini akan melesat membawa Anda melintasi gundukan pasir pantai.
Baiklah, ATV mungkin hanya cocok untuk mereka yang berjiwa petualang. Pilihan lain adalah bendi. Menyusuri permukaan pasir yang mulus disapu ombak dengan kereta kuda beroda 2 ini tak kalah menyenangkan. Bendi akan membawa kita ke ujung timur Pantai Parangtritis tempat gugusan karang begitu indah sehingga sering dijadikan spot pemotretan foto pre-wedding. Senja yang remang-remang dan bayangan matahari berwarna keemasan di permukaan air semakin membangkitkan suasana romantis.
Pantai Parangtritis juga menawarkan kegembiraan bagi mereka yang berwisata bersama keluarga. Bermain layang-layang bersama si kecil juga tak kalah menyenangkan. Angin laut yang kencang sangat membantu membuat layang-layang terbang tinggi, bahkan bila Anda belum pernah bermain layang-layang sekalipun.
Masih enggan untuk pulang walau matahari sudah terbenam? Tak lama lagi beberapa penjual jagung bakar akan menggelar tikar di pinggir pantai, kita bisa nongkrong di sana hingga larut malam. Masih juga belum mau pulang? Jangan khawatir, di Pantai Parangtritis tersedia puluhan losmen dan penginapan dengan harga yang terjangkau.
Taman Laut Bunaken
Apakah
anda berniat untuk mencoba wisata bahari? Sebelumnya kita sudah
membahas salah satu wisata bahari populer di Indonesia, yaitu objek wisata Raja Ampat. Kali ini kita akan membahas satu lagi objek
wisata bahari terkenal yang ada di Manado, yaitu Taman Laut Bunaken.
Membicarakan Indonesia memang tidak lengkap jika tidak menyinggung
kekayaan maritimnya. Seperti yang anda ketahui, 2/3 wilayah Negara kita
adalah lautan. Oleh sebab itu jangan heran jika lautan kita sangat indah
dan juga kaya. Bunaken adalah sebuah pulau yang memiliki luas 8,08 km
persegi. Pulau ini terletak di ujung paling atas Sulawesi. Taman Laut
Bunaken memiliki cakupan seluas 890 kilometer persegi. Hanya 3% dari
wilayah ini merupakan daratan, termasuk di dalamnya pulau Bunaken,
Mantehage, Nain, Manado Tua, dan Siladen.
Seperti
Raja Ampat, Taman Laut Bunaken memiliki spesies hewan yaang beraneka
ragam, termasuk terumbu karang dan ikan-ikan. 7 dari 8 spesies kerang
raksasa di dunia terdapat disini. Untuk sampai ke Taman Laut Bunaken,
anda bisa menggunakan motorboat. Dari Manado, perjalanan akan memakan
waktu sekitar 40 menit. 40 Menit bukan waktu yang lama, terlebih jika anda
bisa menyaksikan keindahan laut yang luar biasa.
Taman Laut Bunaken
memiliki air yang biru dan jernih, memungkinkan anda melihat pemandangan
laut dari permukaan. Ada sekitar 13 spesies terumbu karang di tempat
ini. Salah satu pemandangan paling keren disini adalah deretan koral
vertikal yang curam setinggi 25-50 meter. Jika anda beruntung, anda akan
berkesempatan untuk melihat 91 spesies ikan yang ada di perairan ini.
Di area Arakan juga terdapat populasi ikan duyung dan kima raksasa yang
sangat langka.
Seorang profesor bernama Prof Randall
pernah melakukan penelitian terkait lokasi penyelaman di dunia. Beliau
mengambil kesimpulan bahwa Bunaken memang memiliki ekosistem yang kaya
dan subur. Ia cukup kagum dengan berbagai spesies hewan cantik dan
langka yang ditemukan di perairan ini. Di kawasan ini ada sekitar 24
titik penyelaman yang bisa anda pilih. Bagi anda yang hobi menyelam dan
mengeksplorasi keindahan bawah laut, maka Taman Laut Bunaken adalah tempat yang harus anda coba.
Sejarah Taman Laut Bunaken
Jika
anda tertarik dengan sejarah Bunaken, silakan simak pembahasan berikut
ini. Taman Laut Bunaken pada awalnya bukanlah tempat terkenal,
setidaknya hingga dekade 1970an. Namun pada tahun tahun 1974 sebuah klub
menyelam di Indonesia melakukan ekspedisi ke berbagai lokasi menyelam
di seluruh Indonesia. Dari eksplorasi tersebutlah ditemukan taman
laut Bunaken yang indah ini. Mereka menyadari potensi besar terdapat di
lokasi menyelam ini, oleh sebab itu mereka membuka industri selam di
sekitar kawasan ini dengan memanfaatkan SMD lokal. Ini dilakukan untuk
mempersiapkan penduduk lokal dalam pengelolaan sektor pariwisata
setempat, seperti akomodasi dan semua fasilitas pendukungnya.
Sekitar tahun 1976, keindahan
Taman Laut Bunaken mulai tercium oleh media Internasional. Mereka
adalah
salah satu pihak yang berperan serta dalam mempopulerkan objek wisata
bahari ini ke dunia Internasional. Saat itu Bunaken belum dijadikan
kawasan koservasi. Kawasan ini baru secara resmi menjadi kawasan
konservasi pada Oktober 1991 atau sekitar 20 tahun setelah ditemukan.
Biaya Wisata ke Bunaken
Paket
Wisata ke Bunaken memiliki harga yang relatif terjangkau. Anda bisa mendapatkan liburan
yang cukup lengkap dengan biaya 1-2 juta rupiah. Jika anda tidak
menggunakan jasa travel / perjalanan,
maka biayanya mungkin sedikit
lebih besar. Untuk masuk ke dalam kawasan konservasi Bunaken, anda akan
dikenakan biaya sebesar Rp. 150 ribu. Sedangkan untuk menyeberang, anda
perlu merogoh kocek sekitar 100 hingga 150 ribu rupiah untuk perahu
kecil dan 200 hingga 250 ribu rupiah untuk transportasi dengan
speedboat.
Sumber http://wahw33d.blogspot.com/2012/10/pesona-taman-laut-bunaken-manado-sulawesi-utara.html#ixzz2RTgdOV3T
Pulau Komodo
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Pulau Komodo juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Rinca, Pulau Padar dan Gili Motang
Sejarah
Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com.Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders telah mengumumkan pemenang sementara, dan Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut bersama dengan, Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, dan Table Mountain. Taman Nasional Komodo mendapatkan suara terbanyak .
Langganan:
Postingan (Atom)